Bupati Sumenep Apresiasi Madura Ethnic Carnival 2025 sebagai Wadah Pelestarian Budaya Lokal dan Penggerak Ekonomi Kreatif Masyarakat.

Berita, Viral3 Views
banner 468x60

  

Sumenep, Data Central Media 9 – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengapresiasi gelaran Madura Ethnic Carnival (MEC) yang dinilainya bukan sekadar perayaan budaya, melainkan juga wadah strategis untuk melestarikan budaya lokal serta mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif masyarakat.

banner 336x280

“Melalui MEC, masyarakat Madura, khususnya Kabupaten Sumenep, membuktikan memiliki kekayaan budaya yang tidak hanya layak dilestarikan, tetapi juga dipromosikan ke kancah nasional bahkan internasional,” ujar Bupati Sumenep saat menghadiri Festival MEC 2025 di depan Labang Mesem Keraton, Sabtu malam (20/09/2025).

Menurutnya, MEC bukan hanya festival, melainkan ruang ekspresi, pelestarian, sekaligus transformasi budaya lokal agar tetap hidup di tengah arus modernisasi. Ia mendorong generasi muda yang memiliki minat di bidang fashion untuk memanfaatkan ajang MEC sebagai media menampilkan kreativitas melalui ide-ide inovatif yang memperkuat identitas budaya lokal.

“Kegiatan MEC memunculkan desainer muda berbakat yang mampu menuangkan ide dan kreativitasnya ke dalam kostum-kostum unik dan menarik sesuai tema acara,” tandasnya.

Bupati Fauzi berharap MEC dapat menjadi ajang pembuktian kreativitas anak muda Madura dan luar daerah, sekaligus mempromosikan budaya lokal melalui karya-karya kostum yang inovatif dan penuh makna.

Selain itu, MEC juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata. Penyelenggara melibatkan UMKM untuk memeriahkan acara dengan menyediakan produk lokal.

“Ribuan pengunjung yang menyaksikan MEC tentu memberi efek positif terhadap transaksi ekonomi. Inilah bentuk konkret ekonomi berbasis budaya,” tambahnya.

Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) sebagai wujud dukungan kalangan jurnalis terhadap pelestarian budaya lokal sekaligus pengembangan industri kreatif, wisata, dan sejarah Sumenep.

“MEC dengan semangat kolaboratif dan kearifan lokal diharapkan mampu menjadi ikon budaya Madura, sekaligus memperkuat identitas budaya daerah di tengah arus modernisasi,” ujar Ketua KJS, M. Hariri.

Panitia pelaksana MEC juga menyiapkan beragam hiburan, mulai dari musik tong-tong, kolaborasi band rock dengan kalenengan, penampilan bintang tamu, hingga sejumlah sajian seni lainnya.

Komunitas Jurnalis Sumenep menegaskan komitmennya untuk menggelar MEC 2025 secara profesional dan penuh totalitas, sebagai bentuk nyata kepercayaan para kreator dan pelaku seni terhadap keberlangsungan event budaya tahunan ini.

“Kami berterima kasih kepada seluruh kreator dari berbagai daerah di Jawa Timur yang antusias berpartisipasi, karena peserta tidak hanya dari Madura, tetapi juga dari Jember, Malang, Bondowoso, Surabaya, dan lainnya,” ungkap Hariri.

Gelaran MEC 2025 juga mendapat apresiasi dari Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Cecep Rukendi, yang turut hadir dalam acara tersebut.

Mustofa

banner 336x280